Rabu, 28 Mei 2014

kerajaan tertua di indonesia



Ditinjau dari sejarah indonesia kuno,kerajaan kutai merupakan kerajaan tertua di indonesia.hal ini dibuktikan dengan ditemukan 7 buah prasasti yang ditulis diatas yupa (tugu batu)yang ditulis dengan bahasa sansekerta dengan menggunakan huruf pallawa.
berdasarkan paleografinya,tulisan tersebut berasal dari abad ke-5 masehi.

dari prasasti tersebut dapat diketahui adanya sebuah kerajan dibawah kepeminpinan sang raja mulawarman,putera dari Raja Aswawarman,cucu dari maharaja Kudungga.
Kerajaan yang diperintah oleh mulawarman ini bernama Kerajaan kutai Martadipura,dan berlokasi disebrang kota muara kaman.
pada Awal abad ke-13,Berdirilah sebuah kerajaan baru ditepi batu atau kutai lama yang bernama Kerajaan Kutai Kartanegara dengan rajanya yang pertama Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325).dengan adanya dua kerajaan disungai mahakam ini menimbulkan pepecahan diantara keduanya. pada abad ke-16 terjadilah peperangan diantara kedua kerajaan ini,kerajaan Kutai Karta negara dibawah rajanya Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa akhirnya berhasil menaklukkan Kerajaan kutai Martadipura.Raja kemudian menamakan kerajaan menjadi KERAJAAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA.
pada abad ke-17 agama islam diterima dengan baik oleh kerajaan kutai kartanegara.selanjutnya banyak nama nama islami yang digunakan pada nama nama raja dan keluarga kutai kartanegara.sebutan raja pun diganti dengan sebutan SULTAN
sultan yang pertama kali menggunakan nama islam adalah Sultan Aji Muhammad Idris
 (1735-1778).
pada tahun 1732,ibu kota kutai kartanegara pindah dari kutai lama ke pamarang(desa jembayan kecamatan loakulu kab.kutai kartanegara)

Sultan Aji Muhammad Idris yang merupakan menantu dari Sultan Wajo Lamadukelleng berangkat ke sulawasi selatan turut tempur melawan VOC
pada tahun 1739,Sultan A.M Idris gugur dimedan Laga,sepeninggal Sultan terjadilah Perebutan Tahta oleh aji kado (putera Mahkota kerajaan Aji Imbut)diberangkatkan ke wajo,setelah diresmikan bergantilah gelar menjadi Sultan Muhammad Aliyeddin(semasa itu aji imbut masih kecil)
setelah dewasa,Sultan Muhammad Aliyeddin kembali ke tanah kutai dan diberi gelar Sultan Muslihudin yang dilaksanakan di Mangkujenang(samarinda sebrang)sejak itu ada perlawanan dari mangkujenang terhadap Pamarangan,tahun 1778, Aji kado meminta bantuan kepada VOC namun tidak dipenuhi.
pada tahun 1780 aji imbut mendapat gelar (Aji Muhammad Muslihuddin) karena berhasil merebut Pamarangan,Aji kado dihukum Mati dan di Makamkan dipulau jembayan.

Aji imbut(Aji Muhammad Muslihuddin)memindahkan ibukota kesultanan ketepi pandan pada tanggal 28 september 1782.pemindahan ini dilakukan untuk melupakan kenangan pahit masa pemerintahan Aji kado dan Pamarangan dianggap hilang tuahnya.
Nama tepian pandan diubah menjadi Tangga Arung yang berarti Rumah raja,nama tersebut dimasyarakat terpopuler dengan sebutan tenggarong hingga kini menjadi tenggarong.
pada tahun 1838, Aji imbut digantikan dengan Sultan Muhammad Aji Shalehuddin.


pada 1844, 2 buah kapal Dagang pimpinan James Erskine Murray asal inggris memasuki perairan tenggarong,murray meminta tanah untuk mendirikan pos dagang serta hak menjalankan kapal diperairan mahakam,namun sultah hanya mengijinkan murray untuk brdagang di wilayah samarinda saja namun murray tidak puas dia melepaskan meriam kearah istana dan pasukkan istana pun membalasnya.pertempuran pun tidak dapat dihindari Armada pimpinan murray akhirnya kalah dan melarikan diri menuju keLaut lepas(murray telah tewas di wilayah kutai).
Insiden pertempuran ini pun sampai ke pihak inggris,sebenarnya inggris akan melakukan kembali serangan namun ditanggapin oleh pihak belanda bahwa wilayah kutai adalah bagian dari hindia belanda.(belanda yang akan menyelesaikan sendiri permasalahan itu)
Kemudian belanda mengirimkan Armadanya dibawah Komando  t'Hooft dengan membawa senjata yang lengkap setiba ditenggarong, Armada  t'Hooft menyerang istana Sultan Muhammad Aji Shalehuddin diungsikan diKota Bangun.
Panglima Perang kerajan kutai ,Awang Long gelar Senopati bertempur melawan Armada t'Hooft untuk mempertahankan kehormatan kerajaan kutai kartanegara

Awanglong Gugur dalam pertempuran tersebut karena tidak seimbangnya pasukkan,dan takluk pada Belanda.Pada tanggal 11 Oktober 1844 Sultan Aji Muhammad Salehuddin Menanda tangani perjanjian dengan belanda yang menyatakan bahwa Sultan mengakui pemerintahan Hindia Belanda dan mematuhi perintah diKalimantan yang diwakilin oleh Seorang Rasiden Yang berkedudukan di Banjarmasin.
Tahun 1846,H Von Dewall Menjadi Administrator sipil di pantai timur kalimantan.
Tahun 1850,Sultan A.M sulaiman memegang kepemimpinan Kesultanan kutai kartanegara ing martadipura.

Pada tahun 1853,pemerintah hindia belanda menempatkan J.ZWager sebagai Asisten Rasiden di Samarinda,saat itu kekuatan Politik ekonomi masai pada sultan sulaiman(1850-1899).
pada tahun 1863,Kerajaan kutai membuat perjanjian pada Belanda yang menyepakati Bahwa kerajaan kutai menjadi bagian dari pemerintahan Hindia Belanda
Tahun 1888,pertambangan Batu bara dibuka pertama kali dibatu panggal oleh Insinyur tambang Asal Belanda,J.H menten dia juga mngekspoitasi Minyak pertama diwilayah kutai.

Pada tahun 1899 ,Sultan Sulaiman Wafat dan digantikan dengan Putera Mahkota Aji Mohammd dengan gelar Sultan Aji Muhammad Alimuddin,sultan hanya bertahta 11 tahun saja beliau wafat pada tahun 1910 kemudian dipegang sementara oleh dewan perwalian yang dipimpin oleh Aji Pangeran Mangkunegoro.
pada tanggal 14 November 1920,Aji Pangeran Mangkunegoro dinobatkan sebagai sultan kartanegara dengan gelar Muhammad Parikesit.
sejak awal abat ke-20 ekonomi kutai berkembang sangat pesat sebagai hasil pendirian perusahaan borneo Sumatra trade-Co.
Tahun 1936,Sultan A.M parikesit mendirikan istana yang megah dan kokoh yang berdiri dari beton dalam kurun waktu 1 tahun istana tersebut selesai.
ketika jepang mendudukin wilayah kutai tahun 1942,sultan kutai harus tunduk pada Haino haika,Kaisar Jepang. sultan diberi gelar haino dengan sebutan kOo dengan nama kerajaan kooti.

indonesia merdeka pada tahun 1945,dua tahun kemudian kesultanan kutai kartanegara dengan status daerah Swapraja Masuk kedalam Federasi Kalimantan timur bersama kesultanan lainnya.
Daerah Swapraja diudah menjadi daerah Istimewa kutai tingkat kabupaten UU no3 tahun 1953.


Pada tahun 1959, Berdasarkan UU No.27 tahun 1959 tentang pembentukkan daerah tingkat II dikalimantan wilayah daerah istimewa dipecah menjadi 3 bagian yakni ;
1) Daerah Tinggat II kutai dengan ibu kota Tenggarong
2)Kota praja Balikpapan dengan ibu kota Balikpapan
3)kota Praja Samarinda Dengan ibu kota Samarinda

Dan pada akhirnya kerajaan kutai kini menjadi tempat wisatawan bersejarah yang diakui sebagai kerajaan tertua di indonesia dari kerajaan lainnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar